Rahasia Pembuka Pintu Rezeki

Sering kali kita mendengar, beberapa hal yang ditetapkan Alloh dari sebelum kita dilahirkan, rezeki, jodoh dan kematian. Alloh sudah menetapkan rezeki dan jodoh manusia, walaupun begitu rezeki dan jodoh tidak akan datang begitu saja, perlu ada usaha yang menyertainya. Rezeki di sini tentu bukan hanya sekedar uang. Kesehatan, ilmu, ketenteraman jiwa, nama baik, pasangan hidup, keturunan, persaudaraan, ketaatan termasuk pula rezeki, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding uang. Namun terkadang, dalam membuka pintu rezeki tidak sedikit mengalami kesulitan. Akhirnya beberapa memilih untuk mengambil jalan yang sebenarnya tidak diridhoi seperti mencuri, menipu, suap, menjual diri, bahkan sampai ada yang menghilangkan jiwa sesama muslim yang lain. Ada juga karena merasa dipersulit dalam mencari rezeki sampai berburuk sangka kepada Alloh. Mereka mengira bahwa Alloh sengaja membuatnya menderita, padahal tidak demikian. Alloh Maha Pemberi Rezeki yang tidak perhitungan dalam memberikan kepada hambaNya. 

"Dan tidaklah yang melata di muka bumi ini melainkan Allah-lah yang memberi rejekinya” (Qur’an Surah Hud:6)

Penyebab Rezeki Sempit

Agar kita tidak berburuk sangka kepada Alloh, sebaiknya kenali dan ketahui dulu apa saja yang menyebabkan Alloh menguji hambanya dengan membatasi rezeki, Ada banyak penyebab kenapa rezeki kita dipersempit, mungkin cara mencarinya yang kurang benar dan profesional, kurang semangat dan serius mengusahakannya (baca: Motivasi Agar Semangat Bekerja), atau ada hal yang menyebabkan Allah SWT menahan rezeki. Setidaknya ada lima hal yang menghalangi aliran rezeki.

Pertama, lepasnya ketawakalan dari hati. Kita menggantungkan diri kepada selain Allah, mungkin pada kemampuan kita, pada koneksi kita, pada orang disekeliling kita, pada usaha kita. Boleh kita percaya diri pada kemampuan kita atau pada yang lain, namun semua hal Alloh lah yang menentukan. Banyak kan contoh kejadian ketika menurut ukuran manusia mungkin, nyatanya tidak berhasil atau ketika ukuran manusia tidak mungkin, banyak juga yang berhasil. Hal terpenting adalah segala sesuatu yang kita usahakan harus selalu dikaitkan dengan-Nya. Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.” (QS. Ath-Thalaq [63]: 3).

Kedua, Dosa. Dosa adalah penghalang datangnya rezeki dan ilmu. Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Ketiga, bermaksiat saat mencari nafkah. Karena tergiur dengan keuntungan yang besar atau karena kepepet acapkali manusia menghalalkan segala cara termasuk diantaranya korupsi, manipulasi dan lainnya. Saat itu mungkin uang di dapat, tapi akan jauh dari keberkahan. Padahal rezeki yang sebenarnya adalah rezeki yang berkah karena akan membawa banyak manfaat. Berbeda dengan rezeki yang tidak berkah, akan membawa pada banyak keburukan, hidup tidak tenang, uang tahu-tahu habis tidak jelas digunakan untuk apa, sakit-sakitan dan kejelekan-kejelekan lain. Semoga kita terhindar dari rezeki yang tidak berkah

Keempat, pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah. Kerapkali karena kesibukan dengan aktivitas membuat kita lupa dengan Alloh. Sibuknya pekerjaan menjadikan kita malas dan menunda-nunda untuk melaksanakan sholat, padahal waktu sholat sebentar lagi lewat. Al-Quran yang seharusnya menjadi tuntukan malah hanya dijadikan sebagai pajangan atau hanya sekedar pelengkap di meja rak buku atau mushola, lagi-lagi kita lupa dengan perintah Alloh.  Karena sibuk dan lelah bekerja, pulang kerja tidak sempat kita mendidik keluarga karena harus beristirahat, sehingga kita lupa lagi dengan perintah Alloh. Karena pekerjaan juga seringkali membuat kita malas untuk menuntut ilmu, padahal menuntut ilmu adalah satu cara membuka pintu rezeki.

Mungkin perlu kita direnungkan, apakah kita seperti itu? Maka tidak perlu heran jika pintu rezeki kita akan tersumbat. Pekerjaan yang baik adalah yang membuat kita semakin dekat dengan Alloh. Dan bencana yang sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain namun bencana saat kita semakin jauh dari Allah.

Kelima, enggan bersedekah. Dengan bersedekah akan menolak bala, menyuburkan kebaikan, dan melipatkangandakan rezeki. Sebaliknya siapa saja yang pelit, medit, kumed, niscaya hidupnya akan sempit, dan rezekinya mampet. Sebaliknya, sedekah adalah  Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh butir, yang pada tiap-tiap butir itu terurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. (QS al- Baqarah [2]: 261). Wallahu a’lam.

Cara Membuka Pintu Rezeki

Alloh adalah Maha Pemberi Rezeki dan masing-masing kita sudah ditetapkan rezekinya. Walaupun saat ini kita sedang dipersempit rezekinya, pasti kalau kita mau berubah, Alloh juga akan membukakan pintu rezeki kita. Bukan dengan pergi ke Gunung terus bersemedi, atau pergi ke laut menaburkan sesaji, tidak seperti itu. Dalam Islam diajarkan hal yang sederhana untuk membuka pintu rezeki. Hanya saja perlu usaha dan kemauan serta kekonsisten kita saja dalam melakukannya.. Mau kan? Berikut 7 Rahasia Cara Membuka Pintu Rezeki.

1. Bertobat
Dosa dan kemaksiatan yang pernah kita perbuat menjadi salah satu hal yang menghalangi pintu rezeki. Jalan satu-satu nya setelah kita melakukan dosa adalah dengan segera bertobat yang sesungguhnya kepada Alloh, bertobat tidak akan pernah lagi melakukan perbuatan yang dilarang Alloh. Jika kita membaca terjemah doa minta hujan pada sholat Istisqo, doa Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan, doa memohon kehadiran anak, semuanya adalah doa untuk bertobat. Oleh karena itu saat rezeki sedang mampet perbanyak memohon ampun kepada Alloh dengan beristighfar baik secara dzohir maupun bathin.

2. Berusaha dan Bekerja
Setiap hal pasti ada sebab musababnya, dan sudah merupakan sunatullah bahwa manusia yang ingin mendapatkan karunia rejeki dari Allah harus berusaha dengan sebaik-baiknya. Hal ini termaktub dalam firman yang berbunyi “kalau telah ditunaikan sholat jum’at maka bertebaranlah di muka bumi dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kalian bahagia” (Qur’an Surah Jumu’ah:10)

3. Bertakwa
Mendapatkan cinta manusia saja bahagia, apalagi mendapatkan cintanya Allah, pasti menjadi kebahagiaan yang luar biasa. Bertakwa adalah jalan untuk mendapat cintanya Alloh. Alloh sangat mencintai hambaNya yang bertakwa. Orang yang bertakwa tidak akan pernah merasa susah karena Allahlah yang menjadi pelindung dan juga penolongnya. Alloh berfirman

"Allah niscaya Allah akan mengadakan jalan keluar baginya. dan memberikan rejeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (Qur’an Surah Ath Thala: 2)

4. Tawakal
Sebagai seorang hamba tentu sifat tawakal sangat diperlukan sebagai bentuk penyerahan diri hamba kepada Allah. Imam Al Qurthubi dalam Al Jami’ Akhamul Qur’an mengatakan “barangsiapa menyerahkan urusannya kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi apa yang dia inginkan”. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Ath Thalaq

“dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi [keperluan] nya” (Qur’an Surah Ath Thalaq:3)

5. Syukur
Rasa syukur merupakan sifat yang disukai oleh Allah. Hakikat dari syukur adalah mengakui nikmat yang diberikan Allah dan menggunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepadaNya. Allah berfirman dalam surah Ibrahim:

Allah berfirman “kalau seandainya kalian bersyukur, sungguh Kami akan menambah untuk kalian [nikmatKu] dan jika kalian mengingkarinya, sesungguhnya adzabKu sangat keras” (Qur’an Surah Ibrahim:7)

6. Sering Berinfaq
Jika seseorang ingin dilapangkan rejekinya, maka perbanyaklah berbagi seperti sedekah, infaq.

Allah yang Maha Memberi Rejeki berfirman “dan apa-apa yang kalian infaqkan dari sebagian harta kalian, maka Allah akan menggantinya” (Qur’an Surah Saba:39)

7. Menyambung Tali Silahturahmi
Menyambung tali silahturahmi sangat di anjurkan oleh Nabi Muhamad Shallallahu Alaihi Wa Sallam seperti yang terdapat dalam hadisy Bukhari Muslim.

“barangsiapa yang berkeinginan untuk dibentangkan rezeki baginya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung silahturahmi” (Muttafaq Alaihi / Riwayat Bukhari dan Muslim)

8. Doa
Doa merupakan salah satu senjata seorang muslim untuk segala keperluan. Dengan berdoa Insya Allah seseorang akan mendapatkan apa yang diinginkan selama itu berupa hal kebaikan. Terkadang apa yang diberikan oleh Allah melebihi apa yang diminta oleh hambaNya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menuntun kita agar berdoa ketika kita menghadapi kesulitan rejeki, “ya Allah aku meminta kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rejeki yang baik, dan amalan yang diterima” (Riwayat Ibnu Majah)

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Rahasia Pembuka Pintu Rezeki"